Music Is My Life

Music Is My Life
DOwnLOaD Music FrEe

Kamis, 12 April 2012

Gempa Aceh Bisa Percepat Gempa Padang

Gempa 8,5 SR di Aceh Bisa Percepat Gempa Padang

Kamis, 12/04/2012 10:05 WIB
Browser anda tidak mendukung iFram
      
       Gempa dengan kekuatan 8,5 SR kemarin mengguncang Aceh dan sekitarnya. Karena guncangan ini, energinya bisa menambah tekanan di lempeng sehingga dapat mempercepat terjadinya gempa besar di Padang. Namun hal ini tidak serta merta terjadi.

"Polanya nggak langsung serta merta begitu (memicu megathrust), tetapi bisa saja mempercepat karena gempa besar kemarin kan ada getaran. Jadi kalau seharusnya belum mau patah, lalu ada getaran kemudian jadi patah ya bisa saja terjadi. Tapi tidak selalu begitu. Memang bisa mengakumulasi energi dipercepat," papar Kepala Bidang Mitigasi Gempa BMKG, Moch Riyadi, kepada detikcom, Kamis (12/4/2012).

Dia menjelaskan, di sepanjang pantai barat Sumatera ada jalur pertemuan dua lempang yaitu Indo-Australia dan Eurasia. Di mana di batas pertemuan itu banyak gempa besar terjadi, termasuk gempa yang terjadi pada Rabu kemarin.

"Batas itu membujur dari Sumatera sampai Jawa bagian Selatan, Bali, NTT, Maluku dan Papua. Nah, di deret itu berpotensi terjadi gempa. Tapi tidak secara langsung seperti domino, kalau atasnya gempa lalu berturut-turut gempa di bawahnya, tetapi random. Karena gempa tidak bisa diprediksi dengan tepat kapan terjadinya," jelas Riyadi.

Gempa yang terjadi di Aceh pada Rabu kemarin juga berbeda dengan gempa besar yang terjadi pada 2004 dan berujung tsunami itu. Sebab gempa kemarin merupakan sesar geser dan bukan patahan naik turun. Kala sesar geser terjadi, tidak ada ruang yang bisa diisi air laut untuk dimuntahkan kembali ke daratan dengan muatan energi yang besar.

Megathrust adalah satu daerah di wilayah Sumatera yang merupakan sumber gempa paling besar yang terdapat pada batas lempeng (zona subduksi) di bawah Mentawai.

Untuk mendeteksi gempa BMKG melakukan monitoring tanda-tanda pendahuluan (precursor) gempa. Secara fisika, sifat materi yang dapat dimonitor antara lain kepadatan, kandungan air, kandungan elektron, dan sifat radioaktif dalam keadaan stres. Akumulasi stres bisa terjadi akibat tekanan pergerakan lempeng tektonik.